Kamis, 05 Juni 2014

III.2. Kiat Esemka : Proyek Mobil Abal-Abal

Antara Jokowi dan pencitraan seperti tak dapat terpisahkan sejak ia menjabat Walikota Solo dua periode. Adalah sebuah kasus yang merupakan bentuk kebohongan publik, ketika Jokowi mempopulerkan mobil Esemka. Mobil yang selama ini digadang-gadang sebagai buah karya siswa SMK Solo itu ternyata hampir semua komponennya mencomot dari mobil produk lain.

Fakta itu disampaikan Sukiyat, pengusaha bengkel di Klaten yang selama ini menjadi salah satu mitra dalam perakitan mobil Esemka. Yang jadi masalah adalah kenapa hasil praktek sejumlah siswa SMK Trucuk Klaten itu kemudian dibawa ke Solo untuk dipamerkan di SMK 2 dan kemudian diklaim sebagai (calon) mobil nasional oleh Walikota Solo Joko Widodo. Mobil rakitan itu menggunakan sejumlah komponen dari mobil lain karena memang di Indonesia belum bisa memproduksi gigi transmisi. Tidak heran sehingga dipakailah komponen buatan Cina yang dibeli di Surabaya.

Yang tidak dipahami masyarakat adalah Solo Techno Park (STP) yang disebut Jokowi sebagai pabrik perakitan mobil Esemka. Perlu diketahui, jika STP adalah sebuah laboratorium penelitian dan praktik yang berkaitan dengan teknologi yang disediakan dari pihak Kementrian Riset dan Teknologi (Kemenristek) untuk masyarakat dan pelajar sekolah kejuruan. Jadi bukan milik Pemkot Surakarta, karena disini pemerintah daerah hanya sebagai pemangku wilayah saja.

Jadi sebuah kesalahan ketika Jokowi mengklaim STP mampu memproduksi mobil nasional, mengingat fungsinya hanya sebagai laboratorium penelitian dan praktik, bukan sebagai karoseri atau assembling perakitan mobil. Selain itu penyebutan nama mobil Esemka sendiri juga merupakan bentuk plesetan dari SMK (Sekolah Menengah Kedjuruan). Padahal Esemka yang dimaksud Jokowi sebenarnya adalah singkatan dari Solo Manufaktur Kreasi, yang merupakan perusahan swasta yang didirikan Sukiyat asal Trucut Klaten, yang akhirnya mengaku  jika dikhianati Jokowi terkait mobil Esemka.

Proyek abal-abal Kiat Esemka tersebut yang digunakan untuk pencitraan Jokowi menuju kursi Gubernur DKI Jakarta.

Link Berita Terkait:
http://www.solopos.com/2012/03/04/beberkan-esemka-sukiyat-mengaku-diancam-167601
www.soloblitz.com
www.solopos.com
(Bersambung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar